KONTAN.CO.ID -  Kendati sudah enam bulan berlalu, namun efek dari kedatangan Raja Salman dengan 1.700 rombonganya berlibur ke Bali masih terasa. Wisatawan asal negara-negara di Timur Tengah yang ingin merasakan serunya liburan di Bali semakin banyak.

Hal tersebut ditandai dengan mendaratnya pesawat charter Mahan Air, maskapai penerbangan swasta asal Iran yang mendarat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, pada Sabtu (26/8) lalu. 

Dalam pesawat A340-600 dengan nomor penerbangan W51123 dari Teheran ke Denpasar itu membawa 290 penumpang dan dua bayi. “Bali adalah destinasi pertama di Indonesia yang disasar Mahan Air,” ungkap General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (8/9). 

Chater flight Mahan Air beroperasi sekali sepekan yakni setiap hari Sabtu. Baru di bulan Oktober nanti maskapai ini melayani penerbangan reguler. 

Yanus menjelaskan, tren peningkatan wisatawan asal Timur Tengah sangat terasa pascakunjungan Raja Salman ke Bali. Bahkan pihaknya mencatat kenaikan mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Jumlah peningkatan yang terbilang fantastis. 

“Jumlahnya sudah 35.000 penumpang hingga Juli 2017. Lebih tinggi dibanding tahun 2016 sebesar 17.000 penumpang,” jelas Yunus. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah menduga bahwa pariwisata Indonesia semakin nge-hits setelah kedatangan Raja Salman. Semua industri, baik dari maskapai, travel agent dan tour operator, semuanya jadi ramai membuat paket perjalanan untuk wisatawan dari negara-negara di Timur Tengah ke Bali. 

Dengan kehadiran penerbangan langsung dari Iran ini, Arief Yahya optimistis target 340.000 wisman dari Timur Tengah atau naik sebesar 13,3% dari target kunjungan di tahun 2016 yang sebesar 300.000 orang dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini