Efek samping vaksin Pfizer dan Moderna dan bagaimana cara mengatasinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, sebagian masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin Pfizer buatan perusahaan obat asal Amerika Serikat dan mitranya BioNTech asal Jerman. Vaksin dengan nama Comirnaty itu menyusul penggunaan vaksin Moderna yang tiba bulan Juli. 

Selain vaksin Pfizer, Indonesia sudah terlebih dulu mendatangkan vaksin Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna. Keempat vaksin ini mulai diberikan kepada masyarakat yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 secara nasional sejak awal 2021. 

Vaksin Pfizer adalah satu dari dua jenis vaksin mRNA yang ada di dunia dan pertama kalinya, vaksin Covid-19 tersebut digunakan di negara asalnya, Amerika Serikat, disusul di negara-negara di Eropa.   


Sementara distribusi vaksin Pfizer di Indonesia saat ini masih diprioritaskan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). Vaksin lain yang didatangkan persis sebelum Pfizer ialah Moderna. 

Baca Juga: 3 Syarat khusus bagi warga ibu kota yang ingin mendapatkan vaksin Moderna

Vaksin Moderna juga dikembangkan dengan platform yang sama, yakni menggunakan messenger RNA (mRNA). 

Lantas, apa saja efek samping vaksin Pfizer dan bagaimana efikasi vaksin ini? 

Jika dibandingkan dengan Moderna, apa saja perbedaan mulai efek samping dan efikasinya? 

Efikasi dan efek samping vaksin Pfizer Sebelum tiba di Indonesia pada Kamis (19/8/2021), berdasarkan kajian data hasil uji klinis, vaksin Pfizer yang akan segera digunakan ini menunjukkan efikasi yang tinggi. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Moderna di Jepang terkontaminasi partikel stainless steel

Berdasarkan tinjauan data hasil uji klinis, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech dengan nama Comirnaty, menunjukkan vaksin ini secara efektif dapat mencegah Covid-19. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie