KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran pada Sabtu waktu setempat (21/6). Presiden AS Donald Trump menyebutkan serangan tersebut sebagai operasi yang sangat sukses dan mengklaim bahwa program nuklir Iran telah berhasil dilumpuhkan. Nah, aksi militer ini menimbulkan kekhawatiran pasar, terutama terkait potensi lonjakan harga minyak global serta tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Keterlibatan AS dalam konflik antara Iran dan Israel dinilai dapat memperburuk situasi geopolitik di Timur Tengah dan berdampak pada stabilitas ekonomi global. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai harga minyak global berpotensi menembus level US$ 80 per barel dalam jangka pendek.
Efek Serangan AS ke Iran: Harga Minyak Terancam Naik dan Rupiah Tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran pada Sabtu waktu setempat (21/6). Presiden AS Donald Trump menyebutkan serangan tersebut sebagai operasi yang sangat sukses dan mengklaim bahwa program nuklir Iran telah berhasil dilumpuhkan. Nah, aksi militer ini menimbulkan kekhawatiran pasar, terutama terkait potensi lonjakan harga minyak global serta tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Keterlibatan AS dalam konflik antara Iran dan Israel dinilai dapat memperburuk situasi geopolitik di Timur Tengah dan berdampak pada stabilitas ekonomi global. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai harga minyak global berpotensi menembus level US$ 80 per barel dalam jangka pendek.
TAG: