Efek suku bunga baru terhadap rupiah



JAKARTA. Rupiah bergerak dalam rentang sempit. Kemarin (23/8), kurs rupiah spot naik tipis 0,03% jadi Rp 13.222 dibanding hari sebelumnya. Sedang kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia terkoreksi 0,14% ke Rp 13.216.

Research & Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra menuturkan, penguatan kurs spot rupiah terjadi karena penyesuaian posisi setelah koreksi beberapa hari terakhir. Apalagi pasar global mengantisipasi pidato Gubernur The Fed akhir pekan ini. Ini membuat pelaku pasar lebih cenderung memilih mata uang dollar AS.

Penggunaan BI 7-day reverse repo rate juga berimbas negatif pada rupiah. "Efeknya, rupiah yang beredar semakin banyak karena kredit jadi lebih rendah," jelas Agus.


Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, menambahkan, tekanan rupiah bisa semakin berat karena pasar kecewa dengan BI 7-day reverse repo rate yang diharapkan bisa turun sekitar 25 basis poin. Jika net sell di pasar saham berlanjut, rupiah bakal kian melemah.

Rabu (24/8), Rully memprediksi rupiah bergerak di Rp 13.160–Rp 13.245. Agus memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.185–Rp 13.280.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie