KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar keuangan global goyah usai Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan tarif impor terbaru. Merespons situasi ekonomi global, khususnya kebijakan ekonomi-politik Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%, Bank Indonesia (BI) terus memonitor perkembangan dampaknya ke pasar keuangan dalam negeri. Kebijakan tarif ini mulai berlaku pada 9 April 2025. “Terkait pengumuman kebijakan tarif Trump, BI terus memonitor perkembangan pasar keuangan global dan juga domestik pasca pengumuman kebijakan tarif Trump yang baru pada 2 April 2025,” tutur Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Sabtu (5/4).
Efek Tarif AS, BI Monitor Perkembangan Pasar Keuangan Global dan Domestik
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar keuangan global goyah usai Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan tarif impor terbaru. Merespons situasi ekonomi global, khususnya kebijakan ekonomi-politik Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%, Bank Indonesia (BI) terus memonitor perkembangan dampaknya ke pasar keuangan dalam negeri. Kebijakan tarif ini mulai berlaku pada 9 April 2025. “Terkait pengumuman kebijakan tarif Trump, BI terus memonitor perkembangan pasar keuangan global dan juga domestik pasca pengumuman kebijakan tarif Trump yang baru pada 2 April 2025,” tutur Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Sabtu (5/4).