KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harapan para pelaku pasar di Wall Street terhadap lonjakan aktivitas merger dan akuisisi (M&A) setelah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih tampaknya tidak akan terwujud, menurut laporan terbaru dari Oppenheimer & Co. Analis dari bank tersebut menurunkan rekomendasi mereka terhadap saham Goldman Sachs Group Inc., Carlyle Group Inc., dan Jefferies Financial Group Inc., dengan alasan tidak adanya pemulihan signifikan dalam aktivitas M&A. Analis Oppenheimer, Chris Kotowski dan Kevin Tripp dalam riset 19 Maret mengatakan, ketidakpastian yang terjadi terkait tarif, detoks fiskal, serta pergolakan 80 tahun dalam pengaturan perdagangan dan keamanan global akan menyebabkan penundaan aktivitas M&A. "Ketidakpastian ini kemungkinan menghentikan sementara aktivitas M&A," tulis Kotowski dan Tripp.
Efek Tarif Trump, Aksi Merger dan Akuisisi Bakal Berkurang
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harapan para pelaku pasar di Wall Street terhadap lonjakan aktivitas merger dan akuisisi (M&A) setelah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih tampaknya tidak akan terwujud, menurut laporan terbaru dari Oppenheimer & Co. Analis dari bank tersebut menurunkan rekomendasi mereka terhadap saham Goldman Sachs Group Inc., Carlyle Group Inc., dan Jefferies Financial Group Inc., dengan alasan tidak adanya pemulihan signifikan dalam aktivitas M&A. Analis Oppenheimer, Chris Kotowski dan Kevin Tripp dalam riset 19 Maret mengatakan, ketidakpastian yang terjadi terkait tarif, detoks fiskal, serta pergolakan 80 tahun dalam pengaturan perdagangan dan keamanan global akan menyebabkan penundaan aktivitas M&A. "Ketidakpastian ini kemungkinan menghentikan sementara aktivitas M&A," tulis Kotowski dan Tripp.