KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berduka! Aksi teror bom mengguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi. Belum reda, Minggu malam, kembali terjadi ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Aparat kepolisian juga langsung meningkatkan status Siaga I di beberapa wilayah. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang merespons tindakan pengeboman di lokasi berbeda di Surabaya, Jawa Timur yang menyebabkan 13 korban meninggal dunia dan puluhan orang terluka. Meski aksi ini mengiris ketakutan sekaligus keprihatinan, di mata pelaku pasar modal, teror bom tak akan mempengaruhi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika pasar modal tertekan, efeknya sementara. "Biasanya hanya 1 hari-2 hari," ungkap analis Mega Capital Sekuritas, Adrian M. Priyatna, kemarin.
Efek teror bom hanya sesaat di bursa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berduka! Aksi teror bom mengguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi. Belum reda, Minggu malam, kembali terjadi ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Aparat kepolisian juga langsung meningkatkan status Siaga I di beberapa wilayah. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang merespons tindakan pengeboman di lokasi berbeda di Surabaya, Jawa Timur yang menyebabkan 13 korban meninggal dunia dan puluhan orang terluka. Meski aksi ini mengiris ketakutan sekaligus keprihatinan, di mata pelaku pasar modal, teror bom tak akan mempengaruhi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika pasar modal tertekan, efeknya sementara. "Biasanya hanya 1 hari-2 hari," ungkap analis Mega Capital Sekuritas, Adrian M. Priyatna, kemarin.