Efek The Fed berlanjut kuatkan rupiah



JAKARTA. Di awal pekan ini, rupiah bergerak menguat. Otot rupiah mendapatkan stamina baru dari koreksi dollar Amerika Serikat (AS) sejak akhir pekan lalu.

Di pasar spot Senin (23/3), nilai tukar rupiah menguat 0,78% menjadi Rp 13.022 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah hanya melemah tipis 0,01% menjadi Rp 13.076 per dollar AS.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menilai, rupiah menguat lantaran terkena imbas koreksi indeks dollar setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan lalu.


Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto sepakat, menguatnya rupiah akibat melemahnya dollar di pasar global. “Rencana kenaikan suku bunga AS ternyata tidak seagresif yang diperkirakan pasar,” kata dia.

Rully memprediksi hari ini rupiah akan melanjutkan penguatan setelah sebelumnya tertekan cukup dalam. Ia menduga rupiah akan bergerak di kisaran Rp 12.850- Rp 13.100 per dollar AS. Sedangkan, Agus memprediksi pergerakan rupiah hari ini cenderung flat. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.000-Rp 13.100 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa