Efek The Fed, USD tertekan EUR



JAKARTA. Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga di level 0,5% membawa beban pada laju dollar AS. Imbasnya, USD tertekan di hadapan euro.

Mengutip Bloomberg, Kamis (22/9) pukul 18.18 WIB, pasangan EUR/USD menguat 0,38% ke level 1,1232 dibanding sehari sebelumnya.

Analis PT Esandar Barjangka, Tonny Mariano mengatakan, keputusan The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga secara otomatis membuat dollar AS tertekan dan menguntungkan mata uang utama lainnya.


Meski The Fed membuka peluang kenaikan suku bunga akhir tahun, investor memanfaatkan momentum ini untuk melepas USD. "Sehingga dalam perdagangan hari Kamis, USD melemah secara global," paparnya.

Mata uang Euro memanfaatkan peluang ini untuk mengungguli USD. Padahal, dari sisi fundamental, ekonomi AS masih lebih baik dari Eropa. Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi dalam pidato terakhirnya menyatakan masih membuka peluang untuk melonggarkan kebijakan.

"Beberapa negara di Eropa seperti Yunani dan Portugis masih mengalami masalah krisis, proses keluarnya Inggris juga belum selesai," ujar Tonny.

Pergerakan EUR masih menanti pidato Draghi pada Kamis malam (22/9) serta data manufaktur dan jasa Eropa yang dirilis Jumat (23/9). Sementara USD menunggu klaim pengangguran AS yang diprediksi naik menjadi 261.000 dari sebelumnya 260.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto