JAKARTA. Pelaku industri perbankan mengeluhkan kelambanan Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan BI (PBI) tentang biro kredit swasta. Tanpa payung hukum ini, sistem informasi debitur yang dirancang perbankan sejak beberapa tahun lalu itu tak mungkin terealisasi. Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional(Perbanas) sendiri terus mematangkan sistem dan mencari investor yang akan menjalankan biro tersebut. Jos Luhukay, Ketua Tim Bidang Teknologi Perbanas mengatakan, keberadaan biro kredit swasta sudah sangat mendesak. Soalnya, selain mendukung penetrasi penyaluran kredit ke debitur mikro, sistem informasi ini juga dapat menangkal terjadinya kejahatan atau fraud di perbankan yang belakangan marak terjadi. Penipuan di perbankan terjadi karena tidak ada pusat data yang independen. Pusat data ini memudahkan perbankan memverifikasi data nasabah dan transaksi. "Untuk apply kredit, rekening dan data disediakan calon nasabah. Bank tidak mempunyai cara mengecek ke pihak independen untuk memastikan data itu asli atau palsu. Dengan kredit biro, bisa dicek apakah ini benar atau tidak," kata Jos.
Efektif menangkal fraud, bankir berharap BI segera merilis beleid biro kredit
JAKARTA. Pelaku industri perbankan mengeluhkan kelambanan Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan BI (PBI) tentang biro kredit swasta. Tanpa payung hukum ini, sistem informasi debitur yang dirancang perbankan sejak beberapa tahun lalu itu tak mungkin terealisasi. Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional(Perbanas) sendiri terus mematangkan sistem dan mencari investor yang akan menjalankan biro tersebut. Jos Luhukay, Ketua Tim Bidang Teknologi Perbanas mengatakan, keberadaan biro kredit swasta sudah sangat mendesak. Soalnya, selain mendukung penetrasi penyaluran kredit ke debitur mikro, sistem informasi ini juga dapat menangkal terjadinya kejahatan atau fraud di perbankan yang belakangan marak terjadi. Penipuan di perbankan terjadi karena tidak ada pusat data yang independen. Pusat data ini memudahkan perbankan memverifikasi data nasabah dan transaksi. "Untuk apply kredit, rekening dan data disediakan calon nasabah. Bank tidak mempunyai cara mengecek ke pihak independen untuk memastikan data itu asli atau palsu. Dengan kredit biro, bisa dicek apakah ini benar atau tidak," kata Jos.