Efektif Mencegah, Ini Syarat Vaksin DBD, Cek Ciri-Ciri DBD Pada Balita



Ciri-Ciri DBD Pada Anak Balita - Jakarta. Vaksin untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) sudah tersedia. Simak syarat vaksin DBD. Cermati juga ciri-ciri DBD pada balita.

Dilansir dari Kompas.com, DBD adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD antara lain demam tinggi, sakit perut intens, hingga muntah darah. Melihat adanya berbagai masalah kesehatan akibat DBD, saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI sudah menyediakan vaksin DBD.

Apa saja syarat untuk mendapatkan vaksin DBD?


Vaksin DBD atau yang dikenal sebagai Travalent Dengue Vaccine (TDV), telah disetujui edarnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak 2022, setelah melewati sederet uji laboratorium.

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Sukamto Koesnoe menjelaskan, efikasi vaksin TDV / vaksin DBD yang beredar di Indonesia adalah sebesar 80 persen. Itu artinya, vaksin TDV / vaksin DBD dapat memberi manfaat mencegah risiko demam berdarah dengue sebesar 80 persen. Untuk dosisnya, vaksin DBD diberikan dalam dua kali injeksi atau suntikan.

Baca Juga: Tekan Angka Kematian, Pemerintah Dorong Vaksin DBD Sebagai Perlindungan

Sukamto melanjutkan, syarat untuk mendapatkan vaksin DBD yaitu berusia 6-45 tahun. Sebetulnya, di berbagai negara lain TDV dapat diberikan kepada masyarakat hingga usia 60 tahun.

Namun, izin edar yang diperoleh melalui BPOM di Indonesia untuk sementara ini maksimal usia 45 tahun. Kemudian, syarat vaksin DBD yang kedua adalah calon penerima vaksin juga harus dalam kondisi yang sehat dan tidak alergi vaksin.

Syarat vaksin DBD selanjutnya yaitu vaksin DBD tidak dianjurkan untuk orang dengan daya tahan tubuh yang lemah atau rendah. “Semua yang sehat itu bisa vaksin, namun orang yang sedang minum obat-obatan penekan sistem kekebalan tubuh, seperti imunosupresan misalnya, kemudian orang-orang dengan kondisi daya tahan tubuh yang secara genetik memang lemah, itu sebaiknya tidak diberikan,” ujar Sukamto, dikutip dari Antara, Minggu (10/9/2023).

Saat ini vaksin TDV / vaksin DBD yang berguna untuk mencegah demam bedarah telah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan negeri maupun swasta. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum vaksin DBD.

Ciri-ciri DBD pada balita

Mengenali ciri-ciri DBD pada bayi dan balita sangat penting diketahui para orang tua. Pasalnya, bayi dan balita adalah kelompok rentan terhadap DBD.

Orang tua wajib mengetahui ciri-ciri DBD pada bayi dan balita agar tidak terlambat memeriksakan buah hati ke dokter. Terlambat mengetahui ciri-ciri DBD pada bayi dan balita bisa membahayakan keselamatan nyawa.

Mengutip Kompas.com, ciri-ciri DBD pada balita adalah demam tinggi dan ruam (bintik merah) pada kulit. Kebanyakan orang dengan demam berdarah, akan sakit selama sekitar 10 hari dan dengan pengobatan yang tepat akan sembuh.

Nyamuk betina penyebar virus dengue, tidak seperti kebanyakan nyamuk jenis lain, bisa menggigit kapan saja sepanjang hari. Nyamuk ini berkembang biak dalam cuaca hangat dan lembab dan pada genangan air.

Inilah sebabnya mengapa jumlah kasus DBD meningkat selama musim hujan. Lalu bagaimana ciri-ciri DBD pada bayi dan balita, apakah sama dengan yang terjadi pada orang dewasa?

Berikut ciri-ciri DBD pada bayi dan balita menurut situs Lancaster Pediatric Assc (Lancped.com) dan Babycenter.com:

Ciri-ciri DBD pada bayi dan balita biasanya dimulai dengan gejala demam tinggi, pilek, batuk dan ruam pada kulit, nyeri di belakang mata dan persendian, sakit di bagian punggung dan sakit kepala.

Ciri-ciri DBD pada balita lainnya adalah menyebabkan anak kehilangan selera makan, mual dan muntah.

Demam tinggi bisa datang dan pergi selama seminggu. Setelah demam awal, beberapa anak mungkin akan menunjukkan ciri-ciri DBD pada balita yang lebih parah berupa tanda-tanda perdarahan, seperti:

  • Bercak merah
  • Perdarahan dari hidung, mulut, atau gusi
  • Muntah darah
  • Kotoran terlihat seperti tar hitam
  • Sakit perut parah
  • Muncul tanda-tanda syok, misalnya tekanan darah turun dengan cepat
Demam yang tidak diobati bisa berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD) yang dapat menyebabkan perdarahan, gagal hati, kejang dan bahkan kematian.

Kebanyakan penderita demam berdarah akan merasa sangat lemah dan dapat berlangsung selama beberapa waktu, walau penderita sudah dinyatakan sembuh.

Itulah informasi tentang vaksin DBD dan ciri-ciri DBD pada balita yang harus diwaspadai. Segera hubungi dokter jika ada ciri-ciri DBD pada bayi dan balita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto