JAKARTA. Wakil Ketua Panitia Kerja Hulu Listrik Effendi Simbolon kesal dengan tingkah Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dia menyatakan, Dahlan kerap kali menghindar dari pemanggilan rapat di Komisi VII DPR.Bahkan, Effendi menegaskan siap mencium kaki Dahlan jika mantan Direktur Utama PLN ini bisa membuktikan tidak terlibat dalam pemborosan anggaran PT PLN sebesar Rp 37,6 triliun. "Saya akan cium kaki Dahlan kalau dia bisa membuktikan tidak terlibat," tegasnya, Rabu (5/12).Effendi menuding, Dahlan tidak layak sebagai pejabat negara. Bahkan, dia menantang Dahlan untuk berdebat soal pemborosan anggaran itu. "Dia juga penipu, jago ilmu ngeles. Suruh hadap-hadapan sama saya," tukasnya.Komisi VII DPR sudah empat kali melayangkan pemanggilan terhadap Dahlan. Namun, Dahlan tak bisa hadir karena jadwalnya berhalangan dengan acara lain. Terakhir kali, Dahlan dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat hendak memulai rapat dengan Komisi VII DPR.Dahlan sendiri sudah menjelaskan soal pemborosan anggaran PLN itu. Menurutnya, ketika itu, PLN tidak memperoleh pasokan gas sehingga harus menggunakan bahan bakar minyak yang mahal harganya. Bila tidak menggunakan BBM, pasokan listrik di Jakarta bakal putus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Effendi Simbolon kesal dengan Dahlan Iskan
JAKARTA. Wakil Ketua Panitia Kerja Hulu Listrik Effendi Simbolon kesal dengan tingkah Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dia menyatakan, Dahlan kerap kali menghindar dari pemanggilan rapat di Komisi VII DPR.Bahkan, Effendi menegaskan siap mencium kaki Dahlan jika mantan Direktur Utama PLN ini bisa membuktikan tidak terlibat dalam pemborosan anggaran PT PLN sebesar Rp 37,6 triliun. "Saya akan cium kaki Dahlan kalau dia bisa membuktikan tidak terlibat," tegasnya, Rabu (5/12).Effendi menuding, Dahlan tidak layak sebagai pejabat negara. Bahkan, dia menantang Dahlan untuk berdebat soal pemborosan anggaran itu. "Dia juga penipu, jago ilmu ngeles. Suruh hadap-hadapan sama saya," tukasnya.Komisi VII DPR sudah empat kali melayangkan pemanggilan terhadap Dahlan. Namun, Dahlan tak bisa hadir karena jadwalnya berhalangan dengan acara lain. Terakhir kali, Dahlan dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat hendak memulai rapat dengan Komisi VII DPR.Dahlan sendiri sudah menjelaskan soal pemborosan anggaran PLN itu. Menurutnya, ketika itu, PLN tidak memperoleh pasokan gas sehingga harus menggunakan bahan bakar minyak yang mahal harganya. Bila tidak menggunakan BBM, pasokan listrik di Jakarta bakal putus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News