JAKARTA. Effendy Choirie menilai ada kekuatan politik besar yang berada di balik penarikan (recall) dirinya sebagai anggota DPR. Sebab, dia menilai, penarikan dirinya tidak sesuai dengan aturan partai.Effendy mengatakan, partai memang mempunyai hak pergantian antarwaktu (PAW). Namun, dia mengatakan, pergantian antarwaktu tersebut tidak sesuai dengan prosedur. "Tidak bisa sembarangan memberikan sanksi PAW. Kalau dibaca undang-undang internal partai harus ada syarat dulu," katanya usai bertemu Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Selasa (15/3).Effendy atau yang akrab dipanggil Gus Choi, mengatakan, pemecatan dirinya harus dilakukan setelah memberikan hak jawab. Namun, kenyataan dirinya tidak pernah mendapatkan kesempatan memberikan hak jawab. "Apalagi kami adalah anggota yang dipilih oleh rakyat, harus jelas apa kesalahannya. Apakah karena KKN, meninggal atau mengundurkan diri. Nah, ini semua tidak ada mekanisme yang dilakukan mereka," tambahnya.Saat ditanya, siapa partai yang telah melakukan intervensi itu, anggota Lily Wahid pun menjawab sambil tersenyum. "Otomatis yang punya kekuasaan besar siapa lagi? Yang pasti yang berada dalam koalisi," tegasnya.Asal tahu saja, Effendy dan Lily Wahid dicopot dari anggota DPR. Keduanya diduga dicopot karena sikapnya mendukung usulan hak angket pajak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Effendy Choirie: Ada kekuatan besar dibalik recall
JAKARTA. Effendy Choirie menilai ada kekuatan politik besar yang berada di balik penarikan (recall) dirinya sebagai anggota DPR. Sebab, dia menilai, penarikan dirinya tidak sesuai dengan aturan partai.Effendy mengatakan, partai memang mempunyai hak pergantian antarwaktu (PAW). Namun, dia mengatakan, pergantian antarwaktu tersebut tidak sesuai dengan prosedur. "Tidak bisa sembarangan memberikan sanksi PAW. Kalau dibaca undang-undang internal partai harus ada syarat dulu," katanya usai bertemu Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Selasa (15/3).Effendy atau yang akrab dipanggil Gus Choi, mengatakan, pemecatan dirinya harus dilakukan setelah memberikan hak jawab. Namun, kenyataan dirinya tidak pernah mendapatkan kesempatan memberikan hak jawab. "Apalagi kami adalah anggota yang dipilih oleh rakyat, harus jelas apa kesalahannya. Apakah karena KKN, meninggal atau mengundurkan diri. Nah, ini semua tidak ada mekanisme yang dilakukan mereka," tambahnya.Saat ditanya, siapa partai yang telah melakukan intervensi itu, anggota Lily Wahid pun menjawab sambil tersenyum. "Otomatis yang punya kekuasaan besar siapa lagi? Yang pasti yang berada dalam koalisi," tegasnya.Asal tahu saja, Effendy dan Lily Wahid dicopot dari anggota DPR. Keduanya diduga dicopot karena sikapnya mendukung usulan hak angket pajak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News