eFishery Lakukan Digitalisasi Industri Akuakultur untuk Mempermudah Pembudidaya



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri akuakultur Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti akses yang terbatas terhadap benih berkualitas. Lalu soal pakan, listrik, dan model pembiayaan yang fleksibel.

eFishery, perusahaan teknologi akuakultur di Indonesia berkomitmen untuk membantu para pembudidaya mengatasi tantangan tersebut dan mencapai potensi secara berkelanjutan.

Chrisna Aditya, Chief Product Officer eFishery mengatakan eFishery memberikan solusi bagi pembudidaya diantaranya lewat teknologi eFeeder dan alat pakan otomatis yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT).


Pertama kali diluncurkan, solusi konsultasi berbasis AI yang dirancang khusus untuk membantu pembudidaya ikan dan petambak udang ini meningkatkan efisiensi operasional dan mencapai keberlanjutan yang lebih baik.

“AI ini sebagai misi lanjutan eFishery untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi akuakultur,” ujar Chrisna di Jakarta, Kamis (13/6).

Baca Juga: eFishery Berhasil Memasok Ikan dan Udang 300.000 Ton pada 2023 AI tersebut diberinama ‘Mas Ahya’ guna memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan generatif terbaru dari Microsoft untuk mendemokratisasi akses ke pengetahuan dan keahlian seputar budidaya akuakultur buat semua segmen pembudidaya.

Dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti konsultasi kapan saja dan di mana saja terkait budidaya, bahkan dengan menggunakan bahasa daerah setempat. Selain itu, fitur lain dari ‘Mas Ahya’ mencakup analisis data real-time, rekomendasi pakan yang disesuaikan, dan pemantauan kondisi lingkungan kolam.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
TAG: