KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,87% year on year (yoy) pada kuartal I 2025. Pertumbuhan ekonomi ini melambat bila dibandingkan kuartal IV 2025 yang mencapai 5,02% yoy, dan melambat dari kuartal I 2025 sebesar 5,11% yoy. Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyampaikan, efisiensi anggaran berlebihan yang dilakukan pemerintah tidak menjadi solusi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Padahal pemerintahan Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan yang cukup ambisius sebesar 8% pada 2025. Sebagai informasi, pemerintah melakukan efisiensi anggaran yang berasal dari anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp 308 triliun.
Efisiensi Anggaran Pemerintah Berlebihan Jadi Biang Kerok Perlambatan Ekonomi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,87% year on year (yoy) pada kuartal I 2025. Pertumbuhan ekonomi ini melambat bila dibandingkan kuartal IV 2025 yang mencapai 5,02% yoy, dan melambat dari kuartal I 2025 sebesar 5,11% yoy. Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyampaikan, efisiensi anggaran berlebihan yang dilakukan pemerintah tidak menjadi solusi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Padahal pemerintahan Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan yang cukup ambisius sebesar 8% pada 2025. Sebagai informasi, pemerintah melakukan efisiensi anggaran yang berasal dari anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp 308 triliun.