KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank of India Indonsia Tbk menanggapi terkait efisiensi bank yang dalam setahun terkahir masih rendah. Efisiensi yang rendah ini tercermin dari rasio biaya dibandingkan pendapatan operasional bank yang masih tinggi. Berdasarkan laporan keuangan Juni 2017, tercatat rasio biaya terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank berkode saham BSWD ini sebesar 85,81%. Rasio efisiensi ini lebih baik jika dibandingkan Juni 2017 dimana BOPO bank mencapai 315,38%. Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/10), bilang masih tingginya BOPO disebabkan karena tingginya pembentukan cadangan untuk kredit bermasalah atau CKPN.
Efisiensi Bank of India rendah, Ini kata manajamen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank of India Indonsia Tbk menanggapi terkait efisiensi bank yang dalam setahun terkahir masih rendah. Efisiensi yang rendah ini tercermin dari rasio biaya dibandingkan pendapatan operasional bank yang masih tinggi. Berdasarkan laporan keuangan Juni 2017, tercatat rasio biaya terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank berkode saham BSWD ini sebesar 85,81%. Rasio efisiensi ini lebih baik jika dibandingkan Juni 2017 dimana BOPO bank mencapai 315,38%. Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/10), bilang masih tingginya BOPO disebabkan karena tingginya pembentukan cadangan untuk kredit bermasalah atau CKPN.