Efisiensi beban dorong laba ELSA naik 144%



 JAKARTA. Kinerja keuangan emiten kontraktor jasa minyak dan gas (migas), PT Elnusa Tbk (ELSA), tumbuh ciamik. Di Januari-September 2014, ELSA meraih laba bersih Rp 288,29 miliar, melompat 144,57% dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp 117,88 miliar. 

Melesatnya pertumbuhan laba bersih ELSA terjadi ketika performa pendapatan relatif flat. Per 30 September 2014, pendapatan ELSA hanya naik 3,4% yoy menjadi Rp 3,02 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp 2,9 triliun. 

Untungnya, ELSA berhasil menjaga beban pokok pendapatan di level Rp 2,54 triliun, relatif sama dengan tahun lalu yang Rp 2,5 triliun. ELSA kemudian menuai berkah dari turunnya jumlah beban keuangan yang harus dibayarkan, yakni menjadi Rp 26,95 miliar dari sebelumnya yang Rp 42,71 miliar. 


Hal inilah yang kemudian mendorong pertumbuhan laba bersih ELSA secara signifikan. Untuk lebih memacu pertumbuhan kinerja secara operasional, ELSA sudah membentuk dua anak usaha baru pada pertengahan Agustus lalu. 

Pertama, PT Elnusa Oilfield Service yang bakal fokus berbisnis drilling dan maintenance sumur. Kedua, PT Elnusa Geosains Indonesia yang mengurus bisnis jasa seismik. Kepemilikan Elnusa di keduanya masing-masing sebesar 99,99%. 

Agar bisnis berjalan, ELSA menyuntikkan modal masing-masing Rp 11 miliar. Meski demikian, adanya pembentukan anak usaha baru ini tidak serta-merta membuat ELSA mengalihkan seluruh kontrak di bidang drilling, oilfield service dan jasa seismik kepada anak usaha baru itu. 

Pembentukan anak usaha ini untuk lebih fokus pada kegiatan jasa hulu migas dan mengembangkan spesialisasi, sebab sektor bisnis jasa hulu migas sangat banyak. Dengan banyaknya peluang pada bisnis jasa hulu migas, anak-anak usaha ini juga bisa lebih lincah dalam melihat dan mengejar peluang dan menggalang pendanaan. 

Langkah pembentukan dua anak usaha ini juga merupakan strategi untuk memitigasi atau mengurangi risiko bisnis jasa hulu migas yang memang penuh risiko pada masing-masing anak usaha yang telah dimiliki ELSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia