Efisiensi berjalan baik, Trisula Textile Industries optimistis capai target tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk terus berupaya mencapai target bisnis yang telah dicanangkan. Sebelumnya, perusahaan tersebut menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 8% dan laba bersih 10% pada tahun ini.

Saat ini, perusahaan yang fokus pada bisnis seragam tersebut mengklaim sudah mencapai progres 19% untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan tahun ini. Sedangkan untuk laba bersih progresnya sudah mencapai 30%.

Nurwulan Kusumawati, Direktur Administrasi & Corporate Secretary PT Trisula Textile Industries Tbk mengatakan capaian progres tersebut dikarenakan efisiensi yang dilakukan perusahaan. “Ini dikarenakan terjadinya efisiensi yang cukup besar dari peningkatan kualitas produk sebagai dampak program restrukturisasi mesin,” ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (8/6).


Menilik laporan keuangan perusahaan di kuartal I-2018, memang terjadi penuruan di beban pokok penjualan menjadi Rp 65 miliar dibandingan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 88,18 miliar. 

Walaupun begitu, pendapatan perusahaan pada kuartal I-2018 hanya Rp 91,11 miliar, turun 18,16% dari periode yang sama tahun lalu. 

Namun, Nurwulan bilang kontribusi untuk pasar ekspor tahun ini meningkat 1%. Karenanya, saat ini komposisi penjualan perusahaan 94% domestik dan 6% ekspor.

“Sektor bisnis seragam di luar negeri, masih berjalan sesuai rencana. Dimana sudah ada beberapa order yang masuk tetapi belum cukup signifikan meningkatkan order pasar Luar negeri,” terang Nurwulan.

Melihat keberhasilan dari efisiensi yang dilakukan perusahaan, ia optimistis target awal tahun dapat terpenuhi karena saat ini perusahaan juga sedang aktif mengikuti beberapa tender. “Sedang dalam proses tender juga di beberapa instansi pemerintah, BUMN, rumah sakit, perusahaan swasta dan perguruan tinggi, yang kemungkinan besar akan terealisasi di semester II,” ujarnya.

Selain itu, optimisme mencapai target dengan baik melalui peningkatan kualitas dan program efisiensi yang berjalan dengan efektif. Hal tersebut disebabkan rencana pembelian 12 mesin weaving sudah dilaksanakan dan tinggal menunggu datang ke pabrik. “Datang di pabrik sekitar bulan Juli 2018,” tutur Nurwulan. 

Sehingga, sampai akhir tahun nanti ia menyatakan proyeksi dari kapasitas produksi dari kapasitas terpasang sekitar 80%.

Sekadar mengingatkan, perusahaan sempat menyatakan rencana menambah busana muslim. Namun, untuk busana muslim Nurwulan menyatakan tidak memproduksi secara khusus, melainkan mengakomodir kebutuhan pengguna muslim dalam order seragamnya. 

Juga mengembangkan produk-produk yang nyaman untuk digunakan sebagai busana muslim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi