Efisiensi dan pendapatan keuangan kerek laba SIDO



JAKARTA. Kendati pendapatan menurun, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mampu mengerek laba bersih di tahun 2014. Emiten yang berbasis di Semarang ini membukukan laba bersih sebesar Rp 415,19 miliar tahun lalu.

Angka ini meningkat tipis dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 405,94 miliar. Dari segi penjualan, SIDO mengalami penurunan dari Rp 2,37 triliun menjadi Rp 2,19 triliun. Namun, perseroan bisa melakukan efisiensi dengan menekan sejumlah beban.

Misalnya, beban penjualan dan pemasaran susut dari Rp 360,24 miliar menjadi Rp 301,21 miliar. Beban umum dan administrasi juga bisa dipangkas dari Rp 185,6 miliar menjadi Rp 99,99 miliar. Begitu pula beban keuangan pun turun signifikan dari Rp 13,25 miliar menjadi Rp 565 juta.


Perseroan juga bisa mengkis beban lain-lain terkikis dasri Rp 10,88 miliar menjadi hanya Rp 4,95 miliar. Selain efisiensi, SIDO juga mendapat berkah dari pendapaan keuangan. Tahun lalu, perseroan mengantongi pendapatan keuangan hingga Rp 104,86 miilar.

Perinciannya, pendapatan dari bunga deposito berjangka bersih sebesar Rp 75,67 milar. Selanjutnya, pendapatan bunga dari pihak berelasi sekitar Rp 24,74 miliar. Perseroan juga mengempit pendapatan dari jasa giro sebesr RP 4,44 miliar. Adapun, di tahun sebelumnya pendapatan keuangan SIDO hanya Rp 8,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa