Efisiensi di multifinance membuahkan hasil



JAKARTA. Efisiensi dalam berbisnis nampaknya makin diperhatikan oleh pelaku usaha multifinance dewasa ini. Dengan pasar pembiayaan yang makin ketat, pelaku usaha berupaya menekan beban biaya.

Hal ini terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai bulan Februari 2017, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) multifinance sebesar 81,47%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, rasio BOPO mutifinance masih ada di angka 86,66%.

Per Februari kemarin, beban operasional perusahaan pembiayaan tercatat sebesar Rp 12,3 triliun. Angka ini naik 4,2% dari Februari 2016 yang sebesar Rp 11,8 triliun.


Selama rentang waktu yang sama, pendapatan operasional dari perusahaan pembiayaan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi. Yakni dari Rp 13,7 triliun menjadi Rp 15,3 triliun alias meningkat 11,6% secara year on year.

Sebelumnya Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebut beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan pencarian sumber dana yang paling kompetitif. "Selain itu juga lewat penggunaan teknologi," kata dia.

Efisiensi perusahaan juga bisa berdampak pada strategi pricing, sehingga turut memengaruhi daya tarik konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto