Efisiensi, INAF targetkan lonjakan laba



JAKARTA. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) yakin labanya tahun ini mampu membumbung tinggi. Emiten farmasi ini menargetkan raupan keuntungan Rp 33 miliar. Angka tersebut melonjak 2.900% dari keuntungan yang diraih akhir tahun lalu. Sepanjang 2014, INAF membukukan laba dalam laporan unaudited sekitar Rp 1,1 miliar. Sedangkan di 2013, INAF menelan kerugian Rp 54,22 miliar. "Kami sudah recovery dari rugi 2013 lalu. Ini karena efisiensi, beban turun banyak," ungkap Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan INAF, kepada KONTAN, Rabu, (25/2). Ia menyebut, kenaikan laba ini karena INAF mulai melakukan pengelolaan secara benar. Diakuinya bahwa dahulu INAF sungguh tak efisien. Namun kini, INAF telah melakukan efisiensi di proses produksi, Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengadaan barang. Terkait pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, Yasser bilang INAF telah melakukan mitigasi. Pertama, INAF menyimpan stok bahan baku yang cukup banyak. Kedua, pembelian bahan baku dilakukan dalam denominasi Rupiah. Tahun ini, INAF menargetkan pendapatan Rp 1,7 triliun. Angka tersebut naik 20% dari pencapaian pendapatan di 2014 senilai Rp 1,39 triliun. Adapun, penjualan obat dari rumah sakit, apotek, tender, e-katalog, dan non e-katalog merupakan penyumbang terbesar pendapatan INAF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan