JAKARTA. Meskipun dampak kenaikan harga batubara sudah berdampak pada kinerja 2016, PT Petrosea Tbk tak mau lengah. Tahun ini, mereka melanjutkan strategi efisiensi biaya dan diversifikasi bisnis tahun lalu. Petrosea bakal selektif membelanjakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex). "Kalau alat lama masih bagus, tidak perlu membeli alat baru untuk Petrosea. Kami lihat tahun 2017 ini," kata Hanifa Indrajaya, Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, Jumat (21/4). Jika ingin berbelanja alat baru, acuan Petrosea adalah kebutuhan. Mochamad Kurnia Ariawan, Direktur Keuangan PT Petrosea Tbk bilang, ada rencana membeli alat pada tahun ini. Rencana tersebut sejalan peningkatan volume kontrak penambangan.
Efisiensi jadi strategi pemulihan Petrosea
JAKARTA. Meskipun dampak kenaikan harga batubara sudah berdampak pada kinerja 2016, PT Petrosea Tbk tak mau lengah. Tahun ini, mereka melanjutkan strategi efisiensi biaya dan diversifikasi bisnis tahun lalu. Petrosea bakal selektif membelanjakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex). "Kalau alat lama masih bagus, tidak perlu membeli alat baru untuk Petrosea. Kami lihat tahun 2017 ini," kata Hanifa Indrajaya, Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, Jumat (21/4). Jika ingin berbelanja alat baru, acuan Petrosea adalah kebutuhan. Mochamad Kurnia Ariawan, Direktur Keuangan PT Petrosea Tbk bilang, ada rencana membeli alat pada tahun ini. Rencana tersebut sejalan peningkatan volume kontrak penambangan.