KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun 2020 mendatang merupakan periode yang penuh tantangan bagi produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP). Kondisi semen yang masih kelebihan suplai masih membayangi, untuk itu pelaku industri harus terapkan strategi efisiensi. Antonius Marcos, Corporate Secretary INTP mengungkapkan beberapa strategi perusahaan meliputi fokus pada home market disamping melakukan peningkatan ekspor ke pasar luar negeri yang potensial. Baca Juga: Tahun 2020, Indocement (INTP) prediksi volume penjualan semen tumbuh 4% "Kami juga akan optimalisasi delivery dari terminal terminal semen kami, lalu cost efficiency dengan hanya menjalankan pabrik yang terefisien," terangnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12). Lebih lanjut Antonius bilang, perusahaan akan menjalankan program-program kampanye marketing yang menarik. Sebelumnya pada tahun lalu perseroan sempat meluncurkan produk baru Semen Rajawali yang sebagai second brand dari produk Semen Tiga Roda. Adapun di tahun depan, Antonius mengungkapkan belum ada rencana penambahan produk baru. Mengenai target volume penjualan di tahun depan, manajemen masih optimistis seiring dengan naiknya kebutuhan material bangunan. "Kami memasang target untuk adanya kenaikan volume kurang lebih kenaikan 3%-4%," sebut Antonius. Dengan target total volume penjualan sampai akhir tahun ini 18 juta ton, maka dengan diproyeksikan tahun 2020 volume penjualan INTP berkisar 18,54 juta ton - 18,72 juta ton.
Efisiensi jadi strategi penting INTP di 2020
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun 2020 mendatang merupakan periode yang penuh tantangan bagi produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP). Kondisi semen yang masih kelebihan suplai masih membayangi, untuk itu pelaku industri harus terapkan strategi efisiensi. Antonius Marcos, Corporate Secretary INTP mengungkapkan beberapa strategi perusahaan meliputi fokus pada home market disamping melakukan peningkatan ekspor ke pasar luar negeri yang potensial. Baca Juga: Tahun 2020, Indocement (INTP) prediksi volume penjualan semen tumbuh 4% "Kami juga akan optimalisasi delivery dari terminal terminal semen kami, lalu cost efficiency dengan hanya menjalankan pabrik yang terefisien," terangnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12). Lebih lanjut Antonius bilang, perusahaan akan menjalankan program-program kampanye marketing yang menarik. Sebelumnya pada tahun lalu perseroan sempat meluncurkan produk baru Semen Rajawali yang sebagai second brand dari produk Semen Tiga Roda. Adapun di tahun depan, Antonius mengungkapkan belum ada rencana penambahan produk baru. Mengenai target volume penjualan di tahun depan, manajemen masih optimistis seiring dengan naiknya kebutuhan material bangunan. "Kami memasang target untuk adanya kenaikan volume kurang lebih kenaikan 3%-4%," sebut Antonius. Dengan target total volume penjualan sampai akhir tahun ini 18 juta ton, maka dengan diproyeksikan tahun 2020 volume penjualan INTP berkisar 18,54 juta ton - 18,72 juta ton.