KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menghemat biaya bahan bakar, PT Semen Baturaja Tbk berencana melakukan akuisisi tambang batubara. Bila rencana ini terlaksana, emiten semen ini bisa menghemat beban hingga Rp 30 miliar per tahun. Harga batubara yang sempat mencapai US$ 100 per metrik ton membuat emiten berkode SMBR ini harus menanggung beban lebih. Hal ini membuat laba bersih SMBR diprediksikan turun 43,42% year-on-year (yoy) menjadi Rp 146,59 miliar di tahun 2017. Untuk menekan belanja, SMBR berencana menginvestasikan dananya ke perusahaan tambang batubara yang berada di sekitar lokasi pabrik SMBR. "Selain memiliki cadangan kapur yang banyak, Sumatra Selatan merupakan provinsi dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, kami berencana untuk berinvestasi, baik secara organik maupun anorganik di tambang batubara," ujar Rahmad Pribadi, Direktur Utama SMBR kepada KONTAN, Kamis (25/1).
Efisiensi, Semen Baturaja masuk bisnis tambang batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menghemat biaya bahan bakar, PT Semen Baturaja Tbk berencana melakukan akuisisi tambang batubara. Bila rencana ini terlaksana, emiten semen ini bisa menghemat beban hingga Rp 30 miliar per tahun. Harga batubara yang sempat mencapai US$ 100 per metrik ton membuat emiten berkode SMBR ini harus menanggung beban lebih. Hal ini membuat laba bersih SMBR diprediksikan turun 43,42% year-on-year (yoy) menjadi Rp 146,59 miliar di tahun 2017. Untuk menekan belanja, SMBR berencana menginvestasikan dananya ke perusahaan tambang batubara yang berada di sekitar lokasi pabrik SMBR. "Selain memiliki cadangan kapur yang banyak, Sumatra Selatan merupakan provinsi dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, kami berencana untuk berinvestasi, baik secara organik maupun anorganik di tambang batubara," ujar Rahmad Pribadi, Direktur Utama SMBR kepada KONTAN, Kamis (25/1).