Efisiensi, SMGR jalankan sistem cash pooling



JAKARTA. PT Semen indonesia Tbk (SMGR) bakal melakukan efisiensi keuangannya. Caranya, emiten pelat merah ini menjalankan sistem cash pooling, yakni untuk mengelola seluruh kelebihan keuangan atau excess cash anak usahanya atau operational company (opco) ke satu kantong di holding company.

"Sistem ini akan kami berlakukan bulan September tahun ini," tandas Direktur Utama SMGR, Dwi Sucipto, (28/8). Perseroan menggandeng Bank Mandiri, BRI, BNI, dan CIMB Niaga guna membantu cash pooling tersebut.

Perlu diketahui, cash pooling merupakan sistem pengelolaan seluruh anak usaha SMGR yang mempertimbangkan kebutuhan operasional peserta pooling, capex secara Grup, dan pendanaannya dimana peserta pooling bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana operasional yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja.


Nah, jika terjadi excess cash pada dana operasional peserta pooling maka kelebihan dana tersebut akan ditransfer dan di pool pada rekening cash pooling yang dikelola oleh holding company, dalam hal ini SMGR.

Selama ini, pengelolaan modal kerja maupun excess cash masih dikelola masing-masing entitas. Setelah sistem ini diberlakukan, maka seluruh entitas anak hanya akan fokus pada operasional bisnis dan pengelolaan likuiditas operasional dan investasi non strategis jangka pendek.

Selebihnya, urusan yang lebih besar akan dikelola oleh holding company. Jadi, dengan sistem ini diharapkan dapat meminimalkan biaya keuangan dan memaksimalkan return atas excess cash secara grup.

Dwi menambahkan, pihaknya menjamin tidak akan berpengaruh terhadap kepemilikan dana dan aset milik opco karena secara legal dana dan aset tersebut masih dimiliki oleh opco. Sebab, berdasarkan blueprint, telah diatur pemisahaan dan pelaksanaan kegiatan fungsi strategis dan fungsi operasional antara Holding Company dan Operating Company di dalam Semen Indonesia Grup.

"Fungsi Holdco adalah menyusun strategis dan perencanaan keuangan seluruh Grup dalam rengka meningkatkan nilai Grup dan salah satu fungsingnya adalah terkait manajemen keuangan Grup," jelas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie