Eforia stimulus AS dongkrak pasar saham Asia



JAKARTA Mayoritas indeks bursa saham di Asia kompak menguat di akhir pekan (14/9). Indeks Kospi kemarin naik 2,92%, Hang Seng tumbuh 2,90%, Nikkei menanjak 1,83% dan Straits Times naik 1,33%.

Laju kencang pasar saham Asia tecermin dari pergerakan indeks MSCI Asia Pasifik. Per Jumat (14/9) pukul 15:16 WIB indeks itu naik 2,3% menjadi 123,79. Dalam sepekan, indeks itu tumbuh 3,94%.

Pendongkrak utama pasar Asia berasal dari Amerika Serikat. Bank Sentral AS (The Federal Reserve) siap menyuntikkan likuiditas ke pasar dengan membeli utang hipotek atau mortgage debt senilai US$ 40 miliar per bulan. "Quantitative easing tahap ketiga membuat risk appetite kembali mencuat,” ungkap Alwi Assegaf, analis Universal Broker Indonesia.


Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri, mengatakan efek quantitative easing menyebabkan mata uang AS melemah, namun aset finansial lain, seperti saham, menguat.

Sejatinya, pasar saham Asia dalam tren menanjak. Minggu depan, laju bursa Asia akan bergantung pada pertemuan di Eropa. Akhir pekan ini ECB dan IMF akan bernegosiasi mengenai paket bantuan finansial spanyol senilai 300 miliar euro. “Jika pertemuan itu menghasilkan gebrakan lagi, bursa kembali dibanjiri sentimen positif,” kata Alwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro