KONTAN.CO.ID - NEW YORK.  Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan, stok minyak mentah AS naik, sementara persediaan bensin dan distilat turun pekan lalu.

Mengutip Reuters, Rabu (5/11/2025), persediaan minyak mentah naik 5,2 juta barel menjadi 421,2 juta barel pada pekan yang berakhir 31 Oktober, kata EIA.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 603.000 barel.

Bakti BCA Hadir Langsung Salurkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Korban Bencana di Sumatra

Baca Juga: Harga Minyak Melemah, di Tengah Data Ekonomi dan Pasar Ekuitas yang Lesu

EIA juga mengatakan, stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, naik 300.000 barel pada pekan yang berakhir, 31 Oktober.

Pengoperasian kilang minyak mentah naik 37.000 barel per hari (bph), kata EIA, sementara tingkat pemanfaatan turun 0,6 poin persentase menjadi 86% pada pekan tersebut.

Menurut EIA, stok bensin AS turun 4,7 juta barel dalam sepekan menjadi 206 juta barel, penurunannya lebih dalam dibandingkan dengan ekspektasi analis pada jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 1,1 juta barel.

Baca Juga: Harga Emas Naik Lebih dari 1% karena Sentimen Risk Off, Penguatan Dolar AS Terhenti

Stok distilat, yang mencakup solar dan minyak pemanas, turun 0,6 juta barel dalam sepekan menjadi 111,5 juta barel, dibandingkan ekspektasi penurunan 2 juta barel, menurut data EIA.

Impor minyak mentah bersih AS naik pekan lalu sebesar 867.000 barel per hari, menurut EIA.

Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) Perkuat Manajemen Risiko untuk Dukung Pertumbuhan Bisnis

Menarik Dibaca: Hasil Korea Masters 2025, Hanya 5 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar