KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian yang mereka lakukan atas perkembangan virus corona, virus Covid-19 telah bermutasi sebanyak 7 kali sejak awal ditemukan. Kabar baiknya,, mutasi yang berkembang atas virus corona itu belum berpengaruh dalam proses vaksin atas Covid-19. Ini artinya proses pengembangan vaksin Covid-19 masih bisa berjalan baik, meski corona telah bermutasi. "Mutasi (virus corona) terjadi di seluruh dunia, tapi sampai saat ini kami masih lihat mutasi itu tidak atau barangkali belum mempengaruhi kinerja vaksin. Jadi vaksin yang dikembangkan masih bisa bekerja dengan baik walau mutasi sudah banyak," kata Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio dalam webinar Penanggulangan Corona di DKI Jakarta, Selasa (24/11).
Eijkman: Virus corona bermutasi sampai 7 kali, efeknya Covid-19 cepat menular
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian yang mereka lakukan atas perkembangan virus corona, virus Covid-19 telah bermutasi sebanyak 7 kali sejak awal ditemukan. Kabar baiknya,, mutasi yang berkembang atas virus corona itu belum berpengaruh dalam proses vaksin atas Covid-19. Ini artinya proses pengembangan vaksin Covid-19 masih bisa berjalan baik, meski corona telah bermutasi. "Mutasi (virus corona) terjadi di seluruh dunia, tapi sampai saat ini kami masih lihat mutasi itu tidak atau barangkali belum mempengaruhi kinerja vaksin. Jadi vaksin yang dikembangkan masih bisa bekerja dengan baik walau mutasi sudah banyak," kata Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio dalam webinar Penanggulangan Corona di DKI Jakarta, Selasa (24/11).