JAKARTA. Menjadi seorang profesional di bidang keuangan tak lantas membuat Eko Budiwiyono, Direktur Utama PT Bank DKI tertarik berinvestasi di berbagai instrumen. Eko yang sudah lebih dari 33 tahun bergelut di dunia perbankan ini, malah tidak memfokuskan diri untuk mencari return tinggi dalam berinvestasi. Baginya, yang terpenting adalah melindungi aset dari berbagai resiko. Eko menyadari, dia adalah tipe investor konservatif. Padahal secara pendidikan dan pengalaman bekerja, Eko cukup mumpuni dalam mengelola aset-aset berisiko tinggi. Namun, itu membuat Eko lebih memahami risiko investasi dan berhati-hati. Dia hanya mempercayakan portofolionya pada produk deposito dan properti. Dia bercerita, bukan menjadi takut karena sudah mengetahui risikonya, tetapi lebih karena profil pribadinya yang konservatif. Di sisi lain, ia juga tidak ingin ada konflik kepentingan antara pekerjaannya dan investasi pribadinya.
Eko Budiwiyono: mencermati risiko ketimbang return
JAKARTA. Menjadi seorang profesional di bidang keuangan tak lantas membuat Eko Budiwiyono, Direktur Utama PT Bank DKI tertarik berinvestasi di berbagai instrumen. Eko yang sudah lebih dari 33 tahun bergelut di dunia perbankan ini, malah tidak memfokuskan diri untuk mencari return tinggi dalam berinvestasi. Baginya, yang terpenting adalah melindungi aset dari berbagai resiko. Eko menyadari, dia adalah tipe investor konservatif. Padahal secara pendidikan dan pengalaman bekerja, Eko cukup mumpuni dalam mengelola aset-aset berisiko tinggi. Namun, itu membuat Eko lebih memahami risiko investasi dan berhati-hati. Dia hanya mempercayakan portofolionya pada produk deposito dan properti. Dia bercerita, bukan menjadi takut karena sudah mengetahui risikonya, tetapi lebih karena profil pribadinya yang konservatif. Di sisi lain, ia juga tidak ingin ada konflik kepentingan antara pekerjaannya dan investasi pribadinya.