Ekonom: 4 industri usulan KEIN berpotensi besar



JAKARTA. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) telah merampungkan Peta Jalan Industrialisasi sampai 100 Tahun Indonesia. KEIN merekomendasikan kepada pemerintah untuk fokus mengembangkan empat sektor industri, yaitu pertanian, maritim, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sejumlah ekonom menilai, perlu peran tak hanya dari pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah untuk mendorong empat industri itu.

Ekonom Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih menyatakan, empat sektor yang direkomendasikan KEIN sangat berpotensi untuk dikembangkan oleh pemerintah. Namun, ia melihat, pemerintah harus berkoordinasi dan melakukan perencanaan dengan baik bersama pemerintah daerah.

Khusus industri pariwisata, pemerintah pusat hingga pemda harus membuat kemasan dan infrastruktur di daerah wisata lebih baik dan menarik. Untuk industri kreatif, pemerintah harus bisa menaikkan skala ekonomi agar industri kreatif tanah air bisa lebih kompetitif.

"Secara umum, harus ada perencanaan dengan pemerintah daerah yang lebih baik, agar kebijakan yang ada tidak hanya parsial dari pusat," kata Lana, Rabu (14/6).

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan, untuk ekonomi kreatif dan pertanian, pemerintah pusat harus mendorong penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) agar bisa lebih banyak dinikmati pelaku industri ini. Tak kalah penting, hilirasasi produk harus dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah pusat.

Di sektor maritim, Indonesia masih punya harapan besar untuk mengembangkan sektor perikanan di tanah air. Bhima bilang, industri hasil perikanan Indonesia harus bisa didorong berkompetisi dengan negara tetangga.

Untuk sektor pariwisata, Bhima menyarankan, pemerintah bisa memberikan insentif lebih kepada pelaku industri yang mau mengembangkan infrastruktur pariwisata. "Butuh dorongan dari pemerintah dari berbagai segi untuk mengembangkan sektor-sektor itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini