Ekonom: Ada Kemungkinan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2023 Melambat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mungkin melambat pada kuartal II-2023, dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal I-2023. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023 hanya mentok 4,95% YoY. Perkiraan pertumbuhan ekonomi ini juga ini lebih rendah dari capaian kuartal I-2023 yang sebesar 5,03% YoY. 

David melihat, ada penurunan belanja masyarakat. Ia menduga, ini sehubungan dengan penurunan harga komoditas yang kemudian menggerus pendapatan masyarakat. 


Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2023 Diyakini Naik, Ditopang Idul Fitri dan Idul Adha

"Belanja agak melambat, mungkin pengaruh penurunan harga komoditas. Pertumbuhan kredit dan uang beredar juga melambat," terang David kepada Kontan.co.id. 

Namun, David yakin, aktivitas belanja masyarakat akan meningkat pada semester II-2023. Ini sehubungan dengan adanya persiapan Pemilihan Umum 2024 yang sesuai pola musiman, memang mengungkit aktivitas konsumsi masyarakat. 

Meski demikian, David juga tetap mendorong agar pertumbuhan ekonomi tak hanya bertumpu pada konsumsi rumah tangga. 

Ia mengimbau, pemerintah segera mendorong belanja. Tak hanya ini akan menambah kinerja pos belanja pemerintah pada perhitungan pertumbuhan ekonomi, tetapi penyaluran belanja akan memberi dampak rambatan. 

Baca Juga: BI Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2023 Jadi 5,1%

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan perhitungan terkait pertumbuhan ekonomi periode April 2023 hingga Juni 2023 pada hari ini, Senin (7/8). 

Masyarakat dapat menyaksikan secara langsung lewat kanal Youtube BPS, BPS Statistics pada pukul 11.00 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi