JAKARTA. Inflasi tahunan pada akhir Juni 2015 tercatat 7,26%, naik dari posisi bulan sebelumnya 7,15%. Belum ada ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuannya. Ekonom Bank of America Corp Hak Bin Chua menilai, BI belum mempunyai peluang untuk menurunkan acuan suku bunganya dari posisi 7,5%. Inflasi tahunan yang masih di angka 7% masih jauh dari target BI 3%-5%. Hal ini belum ditambah dengan adanya peluang pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Terakhir kali pemerintah menaikkan harga BBM pada 28 Maret. "Kita estimasi harga pasar RON88 sekitar Rp 7.800 per liter," terangnya dalam siaran pers, Rabu (1/7).
Ekonom: Ada peluang harga BBM Premium naik
JAKARTA. Inflasi tahunan pada akhir Juni 2015 tercatat 7,26%, naik dari posisi bulan sebelumnya 7,15%. Belum ada ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuannya. Ekonom Bank of America Corp Hak Bin Chua menilai, BI belum mempunyai peluang untuk menurunkan acuan suku bunganya dari posisi 7,5%. Inflasi tahunan yang masih di angka 7% masih jauh dari target BI 3%-5%. Hal ini belum ditambah dengan adanya peluang pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Terakhir kali pemerintah menaikkan harga BBM pada 28 Maret. "Kita estimasi harga pasar RON88 sekitar Rp 7.800 per liter," terangnya dalam siaran pers, Rabu (1/7).