Ekonom: Ada Ruang Kenaikan Suku Bunga Hingga 50 Bps di Semester I-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) melihat, masih ada ruang kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di tahun 2023.

Kepala Ekonom BCA David Sumual melihat, setidaknya ada ruang kenaikan suku bunga acuan hingga 50 basis poin (bps) di semester I-2023.

"Maksimal 50 bps, setidaknya di awal tahun 2023. Di semester I-2023," tegas David kepada Kontan.co.id, Minggu (1/1).


Namun, David menekankan, kebijakan suku bunga acuan BI akan sangat melihat perkembangan ekonomi terkini, terutama inflasi.

Pada awal tahun 2023, David melihat tekanan inflasi datang dari imported inflation dan dampak rambatan (second round impact) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Ekonom Imbau Pemerintah Susun Paket Kebijakan untuk Hadapi Ketidakpastian Global

Selain itu, kenaikan upah pada awal tahun 2023 juga akan memberi kemungkinan naiknya inflasi dari sisi permintaan.

"Wacana kenaikan upah pada awal tahun 2023 berpotensi mengerek inflasi. Ini perlu diwaspadai," tambah David.

Lebih lanjut, secara keseluruhan, David meyakinkan laju kenaikan suku bunga acuan oleh BI tak akan sekencang pada tahun 2022.

Adapun BI telah menaikkan suku bunga acuan selama beberapa kali dalam tahun 2022.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, suku bunga acuan pada tahun lalu ditutup sebesar 5,50%. Atau lebih tinggi dari suku bunga acuan pada akhir tahun 2021 yang sebesar 3,50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari