Ekonom: Anggaran Pengendalian Inflasi 2024 Harus Efektif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah siapkan dana Rp 126,68 triliun untuk pengendalian inflasi 2023, yang masuk ke dalam belanja anggaran kementerian/lembaga (K/L).

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, tak masalah bila pemerintah kembali membuat pos anggaran pengendalian inflasi untuk tahun 2024.

Namun, ia memberi catatan, dana yang digelontorkan nantinya harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.


"Paling penting adalah efektivitas penggunaan dana tersebut untuk pengendalian inflasi. Karena ini dana besar," terang David kepada Kontan.co.id, Kamis (31/8).

Baca Juga: Jaga Inflasi 2024, Ketahanan Pangan Jadi Salah Satu Kunci

David juga mengingatkan, dana belanja tersebut selain bersumber dari pendapatan negara juga dari penerbitan utang. Sehingga, harusnya anggaran inflasi jangan memberatkan kantong pemerintah.

Untuk dana pengendalian inflasi tahun depan, David menyarankan dana tersebut dipakai utamanya untuk pengendalian inflasi pangan.

Ini bisa dilakukan dengan memperbaiki distribusi dan logistik. Agar, pengantaran suplai pangan lancar, sehingga tidak ada daerah yang mengalami kekurangan pangan yang kemudian menyundut inflasi.

"Pengendalian inflasi jangan menggunakan skema subsidi. Karena kalau subsidi ini kan banyak dinikmati oleh pihak yang tidak semestinya," tutur David.

David pun yakin, inflasi pada tahun 2024 akan berada di kisaran 2,5% hingga 3,5%. Atau, inflasi masih berada dalam kisaran sasaran BI dan pemerintah yang sebesar 2,5% plus minus 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari