Ekonom Asia Development Bank Institute proyeksikan inflasi Mei 0,55%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asia Development Bank Institute (ADBI) memprediksi inflasi pada bulan Mei 2019 mencapai 0,55% secara bulanan (mom) atau 3,18% secara tahunan (yoy). Hal ini terkait dengan faktor musiman Lebaran.

"Faktor utama pendorong inflasi Mei 2019 adalah kenaikan harga bahan makanan, tiket transportasi, item komunikasi dan item rekreasi," ujar Ekonom ADBI Eric Sugandi saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/6).

Eric menambahkan, apabila tekanan inflasi bisa terkendali hingga akhir tahun, maka inflasi tahun 2019 bisa berada di bawah 3% atau sekitar 2,7%-3%.


Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Darmin Nasution memprediksi tingkat inflasi saat Ramadan-Lebaran tahun ini tidak akan jauh berbeda seperti momentum yang sama tahun lalu.

Tahun lalu, inflasi saat Idul Fitri yang jatuh pada bulan Juni sebesar 0,59%. Darmin menjelaskan ada bahan pangan yang harganya masih cukup tinggi hingga akhir Mei 2019 yakni cabai, bawang putih dan bawang merah.

Dengan demikian Darmin memproyeksikan tingkat inflasi tahun ini akan berada dikisaran 3,5% sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Dia menambahkan harga cabai dan bawang akan segera turun karena musim panen akan segera tiba.

Tak jauh berbeda, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi inflasi pada bulan Mei 2019 mencapai 0,51% mom atau 3,14% yoy. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan faktor pendorong inflasi bulan lalu adalah kenaikan tarif angkutan udara, cabai merah dan bawang putih.

BI juga optimistis inflasi sepanjang 2019 akan lebih rendah dari 3,5% atau lebih tepatnya BI memperkirakan mengarah ke level 3,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli