KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia di sepanjang tahun 2020 mengalami surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada tahun lalu sebesar US$ 21,74 miliar. Bila menilik data dari BPS, nilai neraca dagang tersebut membaik daripada nilai neraca dagang pada bulan Desember 2019 yang pada waktu itu mengalami defisit sebesar US$ 3,2 miliar. Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memperkirakan kalau tren surplus neraca perdagangan masih akan ada setidaknya hingga semester I-2021, dan ini akan menstabilkan nilai tukar rupiah.
Ekonom Bank Danamon sebut surplus neraca dagang tak selalu baik bagi perekonomian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia di sepanjang tahun 2020 mengalami surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada tahun lalu sebesar US$ 21,74 miliar. Bila menilik data dari BPS, nilai neraca dagang tersebut membaik daripada nilai neraca dagang pada bulan Desember 2019 yang pada waktu itu mengalami defisit sebesar US$ 3,2 miliar. Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memperkirakan kalau tren surplus neraca perdagangan masih akan ada setidaknya hingga semester I-2021, dan ini akan menstabilkan nilai tukar rupiah.