KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman melihat sejumlah risiko yang datang bagi pergerakan nilai tukar rupiah di tahun 2021 ini. Risiko pertama datang dari naiknya yield US Treasury tenor 10 tahun. Peningkatan ini disebabkan oleh ekspektasi lebih cepat pulihnya kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS), sehingga ekspektasi inflasi naik dan membuat investor meminta yield yang lebih tinggi. Kondisi ini memicu adanya risiko arus modal asing yang keluar (capital outflow) dari pasar keuangan Indonesia dan akan melemahkan nilai tukar rupiah. Sebenarnya, capital outflow ini pun sudah mulai terlihat pada awal Maret 2021.
Ekonom Bank Mandiri beberkan sejumlah risiko pada nilai tukar rupiah tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman melihat sejumlah risiko yang datang bagi pergerakan nilai tukar rupiah di tahun 2021 ini. Risiko pertama datang dari naiknya yield US Treasury tenor 10 tahun. Peningkatan ini disebabkan oleh ekspektasi lebih cepat pulihnya kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS), sehingga ekspektasi inflasi naik dan membuat investor meminta yield yang lebih tinggi. Kondisi ini memicu adanya risiko arus modal asing yang keluar (capital outflow) dari pasar keuangan Indonesia dan akan melemahkan nilai tukar rupiah. Sebenarnya, capital outflow ini pun sudah mulai terlihat pada awal Maret 2021.