KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di luar prediksi, neraca dagang pada Maret 2019 mengalami surplus US$ 540 juta. Hal ini terjadi karena volume impor yang lebih rendah mengkompensasi nilai ekspor yang turun lebih dalam. Ekonom senior Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, kenaikan ekspor yang signifikan ditopang pertumbuhan sektor pertanian, manufaktur maupun pertambangan. Ia menyatakan, volume ekspor mengalami kenaikan 17,15% meskipun nilainya turun 4,64%. Sementara itu, volume impor naik hanya 11,10% lebih rendah dibanding kenaikan volume ekspor dan nilai impornya turun 0,71% lebih tipis bila dibandingkan penurunan nilai ekspor. "Volume impor yang lebih rendah mengkompensasi penurunan nilai impor yang turun tidak sedalam nilai ekspor," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (15/4).
Ekonom Bank Mandiri nilai neraca dagang Maret surplus karena impor yang rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di luar prediksi, neraca dagang pada Maret 2019 mengalami surplus US$ 540 juta. Hal ini terjadi karena volume impor yang lebih rendah mengkompensasi nilai ekspor yang turun lebih dalam. Ekonom senior Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, kenaikan ekspor yang signifikan ditopang pertumbuhan sektor pertanian, manufaktur maupun pertambangan. Ia menyatakan, volume ekspor mengalami kenaikan 17,15% meskipun nilainya turun 4,64%. Sementara itu, volume impor naik hanya 11,10% lebih rendah dibanding kenaikan volume ekspor dan nilai impornya turun 0,71% lebih tipis bila dibandingkan penurunan nilai ekspor. "Volume impor yang lebih rendah mengkompensasi penurunan nilai impor yang turun tidak sedalam nilai ekspor," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (15/4).