Ekonom Bank Mandiri Optimistis Target Cadangan Devisa 2023 Akan Tercapai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2023 yang sebesar 3,5 hingga 7,4 juta kunjungan. Dengan jumlah kunjungan tersebut, nilai devisa pariwisata ditargerkan senilai US$ 2,07 miliar hingga US$ 5,95 miliar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi membuat kebijakan serta program untuk mewujudkan masa depan pariwisata yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

"Kami optimis target yang fantastis di tahun depan bisa kita capai walaupun kita mengalami kontraksi dari segi anggaran, tapi dengan kolaborasi dan sinergi antara kementerian dan lembaga, mudah-mudahan kita bisa mencapai target maksimal di tahun depan," ujar Sandiaga dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (8/1).


Selain itu, Sandiaga bilang, beberapa faktor akan menjadi perhatian pemerintah dalam menghadapi tantangan dan menggarap peluang sektor pariwisata Indonesia, mulai dari perubahan perilaku konsumen atau gaya berwisata wisatawan pasca pandemi Covid-18, lalu kebijakan Rapid Exit Zero Covid Policy di Tiongkok.

Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai hingga Beras Sumbang Inflasi pada Awal Tahun 2023

Analis Bank Mandiri Haris Eko Faruddin mengatakan, pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menjadi faktor positif untuk mendorong mobilitas wisatawan. Hanya saja, ancaman resesi ekonomi global akan menjadi risiko dan ancaman di tahun ini.

Haris menilai, target devisa pariwisata yang ditetapkan sebesar US$ 2,07 miliar hingga US$ 5,95 miliar masih bisa tercapai di tahun ini, terlebih lagi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2023 masih jauh dari kondisi pra pandemi.

"Target penerimaan devisa tahun 2023 optimis dapat tercapai," ujar Haris kepada Kontan.co.id, Minggu (8/1).

Menurutnya, asal wisatawan mancanegara yang dominan berkunjung ke Indonesia adalah wisman asal Malaysia, Singapura, Timor Leste dan Australia. Selain itu, wisatawan domestik yang semakin meningkat dan juga event-event pariwisata di tahun ini akan menjadi daya tarik wisatawan sehingga bisa berkontribusi besar terhadap PDB.

Untuk itu, agar pemerintah bisa mencapai target devisa pariwisata di tahun ini, Haris menyarankan kepada pemerintah untuk dapat mengadakan event-event pariwisata yang baru dan kreatif untuk menarik wisatawan.

Baca Juga: Ekonom Perkirakan Cadangan Devisa di 2023 Sentuh US$ 140 Miliar,

Selain itu, pelaku usaha harus tetap menjaga kualitas pelayanan khususnya ke segmen masyarakat menengah atas agar tetap mau berbelanja produk-produk wisata.

"Untuk pelaku usaha jasa perjalan wisata dapat menawarkan tiket murah atau bisa dengan bundling tiket hotel dan tiket pesawat, atau bundling dengan tiket objek wisata," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi