Ekonom Bank Mandiri proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 Indonesia tumbuh 4,43%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan laporan World Economic Outlook(WEO), International Monetary Fund (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diturunkan masing-masing sebesar 0,5 ppt untuk tahun 2021 menjadi 4,3% dan 0,2 ppt untuk tahun 2022 atau 5,8% dibanding tahun 2020. 

Prospek pertumbuhan ekonomi tersebut berkaitan dengan beban kasus Covid-19 yang masih tinggi pada kuartal 1 2021 ini. Berkaca dari hal tersebut, ekonom Bank Mandiri menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 pada WEO April 2021 untuk perekonomian Indonesia sejalan dengan perkiraan pihaknya. 

Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, menuturkan, pihaknya memperkirakan ekonomi akan meningkat secara substansial pada semester II 2021. Hal tersebut lantaran konsumsi dan investasi yang meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan yang didorong oleh peningkatan kepercayaan.

Peningkatan kepercayaan sendiri didorong dengan adanya vaksin dan mengintensifkan transmisi pelonggaran moneter karena siklus kredit yang lebih tinggi. 

Baca Juga: IMF naikkan lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini jadi 6%

"Karenanya, kami memperkirakan Indonesia akan mengalami pemulihan ekonomi bertahap pada tahun 2021, meningkat sebesar 4,43%," kata Faisal kepada Kontan.co.id pada Rabu (7/4).

Namun angka pertumbuhan tersebut masih di bawah angka pra pandemi yang rata-rata berkisar 5%. Adapun risiko terjadinya penurunan dapat muncul jika stimulus ekonomi front-loading, manajemen penanganan krisis Covid-19, dan pelaksanaan vaksinasi tidak berjalan sesuai rencana.

"Kami percaya bahwa kelanjutan kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif dalam jangka panjang dengan peluncuran vaksin Covid-19 dapat mendorong dan semakin mempercepat kemajuan pemulihan," imbuhnya.

Upaya dalam mempertahankan beberapa pembatasan kegiatan masyarakat untuk menurunkan angka kasus harian Covid-19 sejak awal tahun dinilai mulai membuahkan hasil. 

"Ini memang memberikan beberapa rintangan bagi ekonomi untuk bangkit lebih cepat di semester 1 2021, tetapi dapat membangun fondasi pertumbuhan yang kokoh di semester 2 dan ke depannya," ujar Faisal.

Selanjutnya: Ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh, Wapres minta dunia usaha manfaatkan momentum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli