KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri memperkirakan neraca perdagangan pada Juli 2021 akan melonjak menjadi US$ 2,89 miliar, lebih tinggi dari surplus perdagangan Juni 2021 sebesar US$ 1,32 miliar. “Tingginya angka tersebut sebagian besar disebabkan karena melemahnya permintaan domestik di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, sehingga menurunkan permintaan barang impor. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data perdagangan Indonesia Juli 2021 pada 16-21 Agustus,” kata Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman kepada Kontan.co.id, Jumat (13/8). Menurut Faisal, pemulihan ekonomi global dan harga komoditas yang lebih tinggi akan terus mendukung ekspor, sementara saat PPKM Darurat malah akan membatasi impor. Faisal memperkirakan ekspor Indonesia pada Juli 2021 akan meningkat sebesar 42,01% yoy atau 4,94% mom dari 54,46% yoy atau 9,52% mom pada Juni 2021.
Ekonom Bank Mandiri ramal surplus neraca perdagangan pada Juli capai US$ 2,89 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri memperkirakan neraca perdagangan pada Juli 2021 akan melonjak menjadi US$ 2,89 miliar, lebih tinggi dari surplus perdagangan Juni 2021 sebesar US$ 1,32 miliar. “Tingginya angka tersebut sebagian besar disebabkan karena melemahnya permintaan domestik di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, sehingga menurunkan permintaan barang impor. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data perdagangan Indonesia Juli 2021 pada 16-21 Agustus,” kata Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman kepada Kontan.co.id, Jumat (13/8). Menurut Faisal, pemulihan ekonomi global dan harga komoditas yang lebih tinggi akan terus mendukung ekspor, sementara saat PPKM Darurat malah akan membatasi impor. Faisal memperkirakan ekspor Indonesia pada Juli 2021 akan meningkat sebesar 42,01% yoy atau 4,94% mom dari 54,46% yoy atau 9,52% mom pada Juni 2021.