KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memprediksi inflasi pada bulan Januari 2021 cenderung menurun dibanding inflasi bulan Desember 2020 yang tercatat sebesar 0,45%. Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,35% secara bulanan (month on month/mom). Sedangkan secara tahunan (yoy) diperkirakan 1,64%. “Inflasi pada bulan Januari diperkirakan akan didorong oleh inflasi harga bergejolak, sejalan dengan kenaikan rata-rata harga sebagian komoditas pangan sepanjang bulan,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1).
Bila dirinci, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah daging sapi sebesar 0,3% mom, cabai rawit sebesar 38% mom, minyak goreng 0,4% mom. Baca Juga: Ini yang membuat BI proyeksi inflasi Januari 2021 hanya 0,34% Selain itu, harga tahu dan tempe terpantau meningkat di awal tahun ini, di tengah kenaikan harga bahan baku kedelai sehingga mendorong penurunan produksi domestik. Kemudian, ada beberapa harga komoditas pangan yang mengalami peningkatan pada awal hingga pertengahan bulan seperti daging ayam, cabai merah, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih. Meskipun, harga beberapa komoditas tersebut cenderung menurun di akhir bulan. Selain harga barang bergejolak, kenaikan inflasi juga didorong oleh kelompok harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices). Ini sejalan dengan peningkatan tarif transportasi meskipun kenaikannya lebih mini dibandingkan bulan Desember lalu.