KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah surplus pada dua bulan di kuartal I-2019, neraca dagang April 2019 diprediksi mengalami defisit. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi defisit US$ 367 juta. Kondisi tersebut disebabkan oleh laju impor secara bulanan tumbuh 4,5% sementara ekspor mengalami kontraksi alias turun 2,2%. Sementara itu, secara tahunan laju ekspor turun 5,68% dan impor turun lebih dalam yaitu 12,83%. "Kinerja ekspor April cenderung masih tertahan oleh penurunan volume permintaan ekspor dari mitra dagang utama," jelas Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/5).
Ekonom Bank Permata memprediksi neraca dagang April 2019 defisit US$ 367 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah surplus pada dua bulan di kuartal I-2019, neraca dagang April 2019 diprediksi mengalami defisit. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi defisit US$ 367 juta. Kondisi tersebut disebabkan oleh laju impor secara bulanan tumbuh 4,5% sementara ekspor mengalami kontraksi alias turun 2,2%. Sementara itu, secara tahunan laju ekspor turun 5,68% dan impor turun lebih dalam yaitu 12,83%. "Kinerja ekspor April cenderung masih tertahan oleh penurunan volume permintaan ekspor dari mitra dagang utama," jelas Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/5).