Ekonom Bank Permata menilai subsidi upah bisa bantu daya beli masyarakat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah merupakan langkah yang tepat dalam membantu daya beli masyarakat, terutama di sektor yang terdampak PPKM.

Pasalnya, kata Josua, di sektor-sektor tertentu, upah dari pegawai berkurang karena PPKM darurat atau yang disebut saat ini PPKM level 3 dan 4. Hal ini sejalan dengan penurunan pendapatan dari perusahaan tersebut.

“Dengan demikian, secara langsung bantuan BSU akan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari PPKM darurat ini terhadap konsumsi masyarakat,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8).


Baca Juga: Pekerja & Buruh Harus Memiliki Rekening Bank Himbara Untuk Menerima Subsidi Upah

Di satu sisi, Josua melihat, bantuan subsidi ini akan lebih tepat sasaran dikarenakan sistemnya yang menyalurkan melalui data BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga probabilitas tidak tersalurkannya bantuan menjadi lebih kecil karena data BPJS Ketenagakerjaan cenderung lebih mutakhir.

Selain itu, pengirimannya yang melalui rekening pun mendorong transparansi dari penyaluran bantuan. Josua menyarankan agar pemerintah mungkin perlu lebih memperluas cakupan bantuan ini, karena dampak PPKM yang lebih luas.

“Jadi bantuan subsidi ini tidak hanya terhadap pekerja di sektor industri barang dan konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan dan jasa (kecuali jasa pendidikan dan kesehatan) saja. Melainkan bisa merambah ke sektor lain, karena dampak PPKM cakupannya lebih luas,” pungkas Josua. 

Selanjutnya: Menaker sebut subsidi gaji bisa meminimalisir tingkat pengangguran terbuka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .