Ekonom Bank Permata nilai inflasi Agustus terkendali karena faktor musiman



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai secara bulanan inflasi Agustus lebih rendah daripada bulan sebelumnya karena faktor siklus atau musiman. Dalam tiga tahun terakhir BPS mencatat tingkat harga pada Agustus-September melambat dibanding bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat  inflasi pada Agustus sebesar 0,12%. Sepanjang Januari-Agustus inflasi berada di level 2,48%. Sementara secara tahunan sebesar 3,49%.

Baca Juga: BPS catat kelompok makanan jadi penyumbang inflasi bulan Agustus


Josua mengatakan, tetapi secara tahunan pada Agustus 2016-2018 tingkat harga beberapa barang menunjukan deflasi. Secara tahunan inflasi Agustus 2019 makin mendekati target inflasi. Josua menilai pendorong inflasi bulan lalu terutama dari pendidikan karena masih dalam periode tahun ajaran baru di tingkat SD-Perguruan Tinggi.

“Di sisi lain kondisi inflasi kesehatan meningkat, karena tarif untuk rumah sakit naik, kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar juga inflasi. Jadi bulan ini masih ada kenaikan harga tapi terkendali karena musiman,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (2/8).

Sementara itu inflasi inti meningkat karena harga emas yang semakin mahal. Josua bilang penyumbang inflasi inti tersebut naik karena tren perlambatan ekonomi global.

Sampai dengan bulan September, Josua meramal inflasi kemungkinan terkendali lagi karena faktor musiman. Selanjutnya pada November-Desember akan ada kenaikan harga mengingat adanya siklus Natal dan tahun baru.

Baca Juga: Ini daftar komoditas penyumbang deflasi pada Agustus 2019

“November dan Desember kemungkinan ada kenaikan tingkat harga. Saya memperkirakan inflasi sampai akhir 2019 berada di level 3,3%-3,5%,” tutur Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli