KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan bergerak stabil, meski ada pengumuman kebijakan pengurangan tambahan likuiditas (tapering off) dari The Federal Reserve (The Fed). “Kami memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak stabil di kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.400 per dollar AS,” ujar kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Kamis (4/11). Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa kebijakan tapering off The Fed sudah diantisipasi pasar dan bahkan kebijakan suku bunga The Fed nampak dovish karena belum memberi sinyal kenaikan suku bunga tahun depan.
Selain itu, stabilnya nilai tukar rupiah di tengah kabar ini juga didorong oleh faktor fundamental dalam negeri, serta potensi surplus neraca pembayaran di sepanjang tahun 2021. Baca Juga: Rupiah berpotensi menguat jika ekonomi kuartal ketiga 2021 tumbuh di atas 3% Apalagi, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) juga diperkirakan rendah sehingga tetap menjaga level cadangan devisa untuk tetapi solid. “Sehingga ini akan bisa mengelola kondisi permintaan dan penawaran valuta asing di dalam negeri,” ujarnya.