Ekonom Bank Permata perkirakan ekonomi kuartal II-2021 tumbuh 6,37%, ini pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 akan berada di zona positif. Bahkan, bisa meroket di level 6,37% yoy setelah pada kuartal I-2021 tumbuh minus 0,74% yoy. 

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal II-2021 ini dipengaruhi oleh basis rendah pada kuartal II-2020 (low base effect) dan adanya faktor musiman Ramadan.

“Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga kuat dipengaruhi oleh percepatan penyaluran bantuan sosial pada kuartal II-2021 sehingga mendukung pemulihan konsumsi rumah tangga,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (3/8). 


Josua kemudian merinci, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 5,43% yoy dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 2,23% yoy.

Data yang menunjukkan perbaikan dari konsumsi rumah tangga antara lain penjualan ritel yang tumbuh 4,5% yoy dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 14,6% yoy. 

Baca Juga: Ekonom CORE perkirakan ekonomi kuartal II-2021 sekitar 4,5%-5,5%, ini pendorongnya

Selain itu, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada akhir kuartal II-2021 juga ada di level di 107,36 atau berada di zona optimistis (indeks di atas 100). Padahal, di kuartal I-2021 IKK tertahan di level 93,37. 

Perbaikan konsumsi rumah tangga juga nampak dari pembelian barang tahan lama (durable goods) seperti penjualan mobil ritel yang meroket 194% yoy sedangkan pada kuartal sebelumnya kontraksi 19% yoy. 

Begitu pula dengan penjualan motor sepanjang kuartal II-2021 mencatat pertumbuhan fantastis sebesar 269% yoy, setelah pada kuartal I-2021 mengalami penurunan 18% yoy. 

Selain itu, impor barang konsumsi sepanjang kuartal II-2021 tercatat tumbuh positif sebesar 31,5% yoy, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 15,6% yoy.

Dari sisi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi, diperkirakan komponen ini tumbuh 8,23% yoy setelah pada kuartal I-2021 terkontraksi 0,23% yoy. 

Perbaikan ini dapat terindikasi pertumbuhan konsumsi semen yang tercatat 12,2% yoy, setelah pada kuartal sebelumnya turun 0,2% yoy. Selain itu, investasi non-bangunan juga tercatat tumbuh 31,5% yoy, meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,6% yoy.

Lebih lanjut, konsumsi pemerintah diperkirakan cenderung tumbuh sekitar 2,96% yoy sejalan dengan akselerasi belanja pemerintah pada periode April 2021 hingga Juni 2021 yang tercatat tumbuh 5% yoy. 

Sementara itu, nilai ekspor secara bersih (net expor) pada kuartal II-2021 diperkirakan tumbuh 36,4% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal I-2021 yang tumbuh 15,9% yoy.

“Peningkatan net expor ditopang oleh solidnya kinerja ekspor sepanjang kuartal II-2021 meskipun impor juga menunjukkan peningkatan sejalan dengan pemulihan permintaan domestik,” jelasnya. 

Selanjutnya: Ekonom Celios perkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sekitar 2%-4%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi