KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Bank Permata memperkirakan adanya peningkatan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021. 

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, inflasi pada bulan laporan sebesar 0,29% month on month (mom), atau secara tahunan sebesar 1,67% year on year (yoy). 

Ini lebih tinggi dari inflasi pada bulan Oktober 2021 yang tercatat 0,12% mom atau secara tahunan sebesar 1,66% yoy. 

“Peningkatan inflasi ini didorong oleh peningkatan seluruh komponen inflasi, baik inflasi inti dan harga bergejolak,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Senin (29/11). 

Baca Juga: Ekonom DRI perkirakan inflasi November 2021 sebesar 0,30%

Josua kemudian memerinci, inflasi inti diperkirakan sekitar 1,5% yoy atau naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,33% yoy. 

Peningkatan inflasi inti didorong oleh permintaan domestik yang mulai meningkat, serta kenaikan harga komoditas komponen inflasi inti, seperti harga emas, rokok kretek filter, serta gula. 

Sementara inflasi harga bergejolak yang meningkat didorong oleh tren kenaikan harga komoditas pangan seperti beras yang naik 0,06% mom, daging sapi naik 0,09% mom, telur ayam naik 7,24% mom, cabai merah naik 17,75% mom, serta minyak goreng naik 9,01% mom. 

Sedangkan inflasi harga diatur pemerintah (administered price) juga cenderung meningkat terbatas, sejalan dengan kenaikan tarif transportasi udara karena ada peningkatan mobilitas masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli