KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi neraca perdagangan Maret 2019 akan defisit sebesar US$ 464 juta. Defisit ini disebabkan laju ekspor yang terkontraksi dan laju impor yang tumbuh melambat. Ia memperkirakan, laju ekspor terkontraksi turun 14,65% secara tahunan. Sementara, laju impor diperkirakan tumbuh melambat 4,81% secara tahunan. Sedangkan laju impor secara bulanan cenderung meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. "Hal ini terindikasi dari aktivitas manufaktur Indonesia bulan Maret yang tercatat meningkat menjadi 51,2 dari bulan sebelumnya 50,1," jelas Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (13/4).
Ekonom Bank Permata prediksi neraca dagang Maret defisit sebesar US$ 464 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi neraca perdagangan Maret 2019 akan defisit sebesar US$ 464 juta. Defisit ini disebabkan laju ekspor yang terkontraksi dan laju impor yang tumbuh melambat. Ia memperkirakan, laju ekspor terkontraksi turun 14,65% secara tahunan. Sementara, laju impor diperkirakan tumbuh melambat 4,81% secara tahunan. Sedangkan laju impor secara bulanan cenderung meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. "Hal ini terindikasi dari aktivitas manufaktur Indonesia bulan Maret yang tercatat meningkat menjadi 51,2 dari bulan sebelumnya 50,1," jelas Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (13/4).