Ekonom Bank Permata proyeksi terjadi inflasi di bulan Maret sebesar 0,10%​



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah mengalami deflasi pada Februari 2019 sebesar 0,08% secara bulanan, ekonom memprediksi akan terjadi inflasi di bulan Maret sebesar 0,10% dan 2,47% secara tahunan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan, inflasi tahunan ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,57%.

Menurut Josua, inflasi umum pada bulan Maret ditopang inflasi inti yang diperkirakan stabil di kisaran 3,06% secara tahunan. Inflasi inti ditopang kenaikan tarif pesawat terbang, tarif sewa rumah kendati nilai tukar rupiah dan harga emas perhiasan cenderung stabil.


Sementara itu, inflasi harga bergejolak didorong kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti bawang merah yang naik 15,1% dari bulan sebelumnya, bawang putih naik 17,8%, cabai rawit naik 11,3%, dan cabai merah naik 5,5%.

Namun demikian, harga beberapa komoditas pangan cenderung turun seperti beras turun 0,5% secara bulanan, ayam turun 2,9%, dan telur ayam turun 3,2%.

"Secara umum inflasi pangan terkendali sejalan dengan langkah stabilisasi pengendalian harga melalui koordinasi di berbagai daerah," ujar Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (29/3).

Kendati demikian, inflasi akan cenderung meningkat menjelang masuk ke bulan puasa dan hari raya Idul Fitri pada bulan Mei-Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli